GadgetSquad.ID – Menjadi Youtuber, mungkin menjadi salah satu profesi populer saat ini. Namun untuk mencapai ketenaran seperti, para Youtuber ternama tidak semudah yang dibayangkan.

Karenanya jangan heran, banyak konten video di Youtube, terkadang isinya tidak berfaedah.

Di sisi lain, banyak generasi milenial dengan ide-ide gokil, merasa minder ketika ingin membuat konten video, lantaran keterbatasan alat dan biaya.

Lalu bagaimana agar bisa membuat konten yang berfaedah, menjual, tanpa perlu minder terbentur masalah dana?

Dalam workshop “Digital Maximise Your Skill”, yang digelar GadgetSquad di SMKN 25 Jakarta, semua masalah tersebut terjawab.

Aryo Medianto, PR Manager Oppo, membenarkan, jika ada anggapan “harga tidak bisa membohongi hasil”. Namun itu bukan faktor penentu.

“Produk mahal tentu akan memberikan hasil yang di atas rata-rata. Tapi apakah harus menggunakan perangkat mahal, agar bisa menghasilkan konten berkualitas?”

“Jawaban tidak. Kita tetap bisa menghasilkan konten berkualitas, tanpa harus menggunakan perangkat yang mahal,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Danang Aradian, Youtuber. Menurutnya kita bisa memulai membuat konten, dengan apa yang kita miliki dahulu.

“Contoh, jika ingin membuat video. Seandainya hanya punya hape standar, gunakan perangkat yang ada untuk membuat video berkualitas.”

“Nah, jika ingin membuat konten video berkualitas. Kunci utamanya adalah jalan cerita yang kuat. Alat bisa disesuaikan dengan kebutuhan,” bebernya.

Sementara itu, Dian Iskandar, Pemred Tabloid Pulsa, bertutur setiap orang yang ingin menjadi konten kreator, juga harus melihat sisi pemasaran.

“Pada suatu titik, kita pasti ingin konten yang dibuat bisa menghasilkan. Karenanya, pastikan semua konten yang kita buat, harus sesuai dengan kebutuhan user,” terangnya.

Dari sudut pandang berbeda,
Singue Kilatmaka, Manager Media Relations Telkomsel, menilai, konten kreator, vendor hingga operator, punya keterikatan dalam menghasilkan video yang menjual.

“Percuma jika sudah mengasilkan konten bagus, menjual dengan perangkat mahal, tapi kita tidak bisa mempublikasikannya. Disinilah fungsi operator, kita berusaha memberikan koneksi yang berkualitas, agar kalian nyaman berkreasi.”

“Kondisi ini juga berlaku sebaliknya. Jika ada salah satu dari sisi konten, operator atau perangkat tidak bekerja sebagai mana harusnya. Sudah pasti konten yang dihasilkan akan biasa saja,” imbuhnya.

Gimana guys, sudah siap bikin konten yang berfaedah