GadgetSquad.id – Ajang adu balap mobil bertenaga listrik Formula E yang sukses digelar di Jakarta baru saja berakhir. Dengan tim Jaguar TCS Racing keluar sebagai pemenang pertamanya. Ternyata riuhnya ajang balap Formula E, tidak sekadar adu kecepatan mobil di lintasan track, tapi dibaliknya ada adu analitik data yang juga menjadi faktor penentu kemenangan. 

Formula E Jakarta

Adu data sebagai mesin kedua 

Kalau Anda tidak asing dengan olah raga otomotif, maka Anda tahu hubungan antara data dengan keberhasilan.

Dari pengembangan mobil sampai strategi balapan, tim sport otomotif yang memanfaatkan data akan mendapatkan keunggulan di trek balap. Sebagai contohnya adalah tim Jaguar TCS Racing yang berkompetisi di ABB FIA Formula E World Championship, kejuaraan sport otomotif mobil listrik berkursi tunggal. Tim menggunakan 50 aplikasi dan lebih dari 250.000 baris kode di setiap mobil balapnya untuk menganalisa data dari balapan sebelumnya dan test drive. Informasi yang didapat dari data dapat menghasilkan keputusan strategis – yang harus diambil keputusannya secara real-time – sebagai respon terhadap kondisi trek, tingkat daya listrik dan posisi pesaing.

Di konteks olah raga otomotif, data bisa disandingkan sebagai mesin kedua. Data merupakan elemen penting di sini karena dapat mermperkuat laju pengendara saat balapan. 

Meningkatkan kinerja mobil Formula E

Salah satu contoh bagaimana data memberikan efek adalah dapat mempercepat laju kendaraan di olah raga otomotif.

Di Formula E, semua tim diharuskan menggunakan chasis mobil dan baterai yang sama. Namun jika sudah berhubungan dengan kendaraannya, maka fokusnya adalah mengembangkan mesin penggerak yang dirakit dari setiap komponen dengan tujuan memacu mobil sekencang mungkin. 

Proses ini menuntut lebih dari sekedar menentukan dan memproduksi komponen seperti motor, transmisi, inverter dan suspensi belakang. Prosesnya termasuk harus mengelola sistem dan perangkat lunak untuk mengolah algoritma agar dapat mengoptimalkan daya listrik di sepanjang balapan. Solusi ini mengumpulkan begitu banyak data untuk dianalisa sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan performa mobil.

Baca juga : Indosat Ooredoo Hutchison Luncurkan Kartu Perdana Turis TravelOn di Ajang Jakarta E-Prix 2022

Memanfaatkan kemampuan analitik dan machine learning bisa memastikan para insinyur dan pembuat strategi mendapatkan informasi berharga dari data sehingga mampu untuk membuat penyesuaian kepada mobil sebelum balapan selanjutnya. Dari melihat keausan ban sampai input pengendara, dengan memiliki akses ke data ini – dan solusi yang dapat menganalisanya –  tim dapat melakukan pengaturan pada kendaraan guna menghasilkan performa lebih baik di hari balapan. Berbekal kemampuan ini, Jaguar TCS Racing dapat meraih posisi runner-up di season 7 ABB FIA Formula E World Championship. Sesason paling sukses bagi tim ini.

formula E jaguar b

Memotong kebisingan untuk tingkatkan daya saing

Kalau Anda menonton balapan otomotif di layar televisi, Anda akan melihat dari segala angle kamera, mendengar komentator berbagi update balapan secara real-time, serta tidak ketinggalan pembicaraan para penggemar di media sosial. Ini semua bagian dari pengalaman untuk menciptakan tontonan yang menarik.

Cakupan informasi ini juga berguna buat tim balap. Misalnya, siaran media yang memperlihatkan posisi mobil di trek dari tampilan atas, sementara media sosial memberika informasi di belakang layar dari tim lainnya. Di olah raga yang performanya dihitung milidetik, semua informasi berguna untuk menentukan strategi balapan. 

Memilah informasi yang berharga dari arus data yang terus mengalir bisa jadi tugas yang menantang. Bayangkan mendengarkan percakan radio atau posting media sosial dalam berbagai bahasa sekaligus menentukan pola balap yang paling tepat untuk diikuti. Di sini artificial intelligence (AI) berperan untuk memenangkan kompetisi. Platform AI yang menyediakan analitik data teks, audio, gambar dan video dapat memotong kebisingan dan menyediakan informasi yang dapat ditindaklanjuti terhadap keausan ban, tingkat daya listrik dan aksi berikutnya di balapan. 

Mirip dengan contoh memutar lagu di platform streaming musik, lebih banyak mereka berbicara di media sosial atau saluran lain, tanpa disadari penggemar telah memberikan data yang bermanfaat bagi tim balap. Ini indahnya data – dari mana pun berasal, data dapat berguna dan memberikan efek besar.

Bergandengan dengan mitra data yang tepat

Sudah jelas bahwa data memegang peran penting di olah raga otomotif, walaupun pengendara mobil balap dan timnya tidak harus ahli data. Baik di sport otomotif, musik atau video game, perlu untuk menggandeng mitra teknis yang tepat, yang memiliki keahlian perangkat lunak, kemampuan mengolah data dan yang paling penting sinergi untuk meraih performa terbaik – seperti yang terjadi di Jaguar TCS Racing.

Lagipula data hanya akan berguna jika berada di waktu yang tepat, akurat dan relevan. Oleh karena itu, apa pun industrinya, memiliki mitra yang tepat untuk menciptakan nilai dari data akan menjadi pembeda utama untuk organisasi mana pun – baik itu di arena balap, ruang rekaman atau di ruang rapat.

oleh : Stephen McNulty, President Asia Pasifik dan Jepang, Micro Focus