GadgetSquad.ID – Gempa dan tsunami yang menghantam Palu, Donggala dan Sigi, membuat seluruh rakyat Indonesia berduka. Bencana tersebut memang sudah usai, sekarang saatnya warga terdampak gempa dan tsunami Palu, Donggala dan Sigi bangkit.

Untuk membantu masyarakat Palu, Donggala dan Sigi, bangkit dari bencana berbagai bantuan pun sudah diberikan. Salah satunya bantuan yang diberikan oleh Fintopia.

Fintopia sendiri merupakan perusahaan startup dibidang Fintech (Financial Technology) pemilik produk Easycash dan bernaung dibawah PT. Indonesia Fintopia Technology, sebuah perusahaan yang bergerak pada P2P lending yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Untuk meringankan beban korban terdampak gempa dan tsunami, Fintopia memberikan bantuan cepat tanggap berupa penghapusan tagihan piutang bagi pengguna Easycash yang tinggal di wilayah Palu – Sigi – Donggala.

Langkah tersebut diambil dalam rangka menjalankan program CSR (Corporate Social Responsibility)

“Hal ini merupakan bentuk bantuan pertama yang diberikan secara tidak langsung oleh pihak Fintopia kepada para korban bencana alam di Palu dan sekitarnya” ucap CEO Fintopia, Liu Yongyan, dalam keterangan resminya.

Ketika ditanya, kenapa Fintopia sebagai start-up masih membuat kontribusi ini? Lio menjelaskan, jika awal pendirian Fintopia yakni, ingin fokus khusus pada pembangunan platform fintech berbasis teknologi untuk memenuhi permintaan untuk pembiayaan yang cepat, nyaman dan dapat diakses, secara ketat mematuhi peraturan keuangan setempat dan bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk membangun platform keuangan inklusif yang berkelanjutan di Indonesia.

“Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial, tujuan kami adalah untuk selalu memberikan kontribusi kepada masyarakat dan membantu masyarakat. OJK merupakan contoh yang sangat baik bagi kami, sebagai penyelia kami, mereka selalu peduli pada masyarakat dan masyarakat”, jawab Liu Yongyan.

Tidak hanya itu, tepat 6 November lalu, tim Fintopia datang mengunjungi ACT (Aksi Cepat Tanggap) untuk menyalurkan dana bantuan sebesar Rp. 200.000.000 untuk membantu korban gempa di Palu, dana tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan rumah sementara bagi korban bencana alam disana.

Pihak ACT memperkirakan bahwa sekarang ini pembangunan rumah sudah mencapai 30% dan akan selesai dalam waktu kurang dari sebulan.

Head of Partnership ACT, Basair Muhammad menegaskan, bahwa dari tim lapangan bekerja selama 24 jam untuk mempercepat pembangunan rumah sementara atau shelter ini.

Dengan adanya sumbangan ini pihak Fintopia berharap dapan membantu pemulihan pembangunan di wilayah terkena musibah dan meringankan beban mereka yang terkena musibah.