GadgetSquad – DJI Mavic Mini yang kecil mendapatkan peningkatan yang hadir dengan nama Mini 2—tanpa nama Mavic—yang menawarkan beberapa fitur baru. Kamera nirawak itu sekarang dapat merekam video yang lebih baik dan juga terbang lebih jauh dari sebelumnya.

Dilaporkan GSM Arena, 6 November 2020, dari segi bentuknya masih sama dengan generasi sebelumnya. Masih ringan, kecil, dengan sayap yang bisa dilipat, bobotnya hanya 249 gram.

Dimensi fisik sedikit berbeda, DJI Mavic Mini memiliki dimensi terlipat 140 × 81 × 57 mm (L × W × H) dan dimensi terbuka 159 × 202 × 55 mm (L × W × H), sedang Mini 2 memiliki dimensi lipat 138 × 81 × 58 mm (L × W × H) dan dimensi terbuka 159 × 203 × 56 mm (L × W × H). Jadi, singkatnya, kedua drone itu berukuran hampir sama.

Video capture chops drone telah ditingkatkan menjadi 4K hingga 30p pada kecepatan data 100 Mbps dan juga dapat merekam dalam DNG RAW (versi sebelumnya hanya dapat menangkap JPEG). Jika berencana merekam video dalam 1080p Full HD, Mini 2 menyertakan fitur zoom digital baru, hingga 4x zoom dalam full HD (2x zoom kualitas lossless), zoom 3x dalam 2.7K, dan 2x zoom dalam 4K.

DJI Mini 2 memiliki peningkatan yang mengesankan untuk fitur kinerja penerbangan vital dibandingkan dengan versi aslinya. Dibekali teknologi OcuSync 2.0, teknologi transmisi milik DJI yang digunakannya untuk memastikan koneksi jarak jauh yang stabil antara remote kontrol dan drone.

Teknologi frekuensi ganda secara otomatis beralih antar saluran untuk membantu melawan interferensi. DJI Mini 2 memiliki jangkauan transmisi maksimum 10 km, yang merupakan peningkatan 150 persen dalam jangkauan transmisi jika dibandingkan dengan Mavic Mini asli

Teknologi itu juga memungkinkan drone terbang 2,5 kali lebih jauh dari sebelumnya dengan tetap menjaga koneksi tetap stabil. Mengadopsi motor penerbangan yang ditingkatkan, memungkinkan akselerasi lebih cepat dengan kecepatan tertinggi sedikit di atas 57 km/ jam. Perubahannya hanya menghasilkan semenit tambahan waktu penerbangan yaitu MINI 2 dengan durasi 31 menit, sedang Mavic Mini 30 menit. 

Dengan Mini 2, DJI terus menggunakan tombol dan fungsi yang disederhanakan untuk menjaga hal-hal tetap efisien dan mudah dipahami dibandingkan dengan drone yang lebih canggih. Namun seperti semua drone DJI, sensor posisi dan penglihatan tingkat tinggi membantu Mini 2 melayang tepat di tempatnya.

Ada GPSjuga yang melacak di mana drone berada sementara sensor penglihatan di peta bawah keluar dari tanah di bawahnya dan membantu pendaratan otomatis. DJI Mini 2 dibanderol US$ 449 (Rp 6,4 juta) termasuk pengontrolnya, harga itu kurang lebih hampir sama dengan Mavic Air 2. Dan dengan  tambahan harga US$ 150 (Rp 2 juta) konsumen bisa mendapatkan tiga baterai, pusat pengisian daya dan sebuah case.