GadgetSquad.idGOPAY baru-baru ini disebut sebagai penyedia uang elektronik yang paling banyak digunakan di Indonesia berdasarkan hasil studi lembaga riset independen di bawah naungan Financial Times, ‘FT Confidential Research Mobile Payment. Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa GOPAY  yang juga merupakan  bagian dari ekosistem GOJEK ini memimpin dengan jumlah pengguna yang mencapai hampir tiga perempat jumlah pengguna uang elektronik dibandingkan dengan uang elektronik lainnya.

Gopay

“Sebagai produk keuangan asli Indonesia, kami ingin mempermudah akses layanan keuangan bagi jutaan keluarga di tanah air terutama masyarakat yang memiliki akses terbatas terhadap layanan keuangan formal”, jelas Aldi Haryopratomo, CEO GO-PAY.

Baca juga : Ini Paket Internet Murah Untuk Driver Gojek dan Go-Life Yang Disediakan XL 

Dalam beberapa tahun, GO-PAY  terus berkembang dan melebarkan sayapnya ke berbagai lembaga keuangan guna menjangkau lebih banyak jenis pembayaran yang semakin memudahkan pengguna. Hingga saat ini, GO-PAY  telah bermitra dengan 28 institusi keuangan, serta telah diterima di lebih dari 240.000 rekan usaha di berbagai kota di Indonesia, 40% diantaranya adalah UMKM.

Kepercayaan masyarakat akan GOPAY  sebagai pemimpin uang elektronik saat ini juga terangkum dalam Laporan Fintech 2018 DailySocial bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan platform survei JAKPAT yang menyebutkan bahwa jumlah pengguna GOPAY  mencapai 79 persen dari jumlah responden yang menggunakan layanan keuangan digital.

Hal ini juga menunjukan bahwa selama tahun 2018, GOPAY  memiliki kontribusi yang besar dalam meningkatkan pemahaman masyarakat akan layanan keuangan digital (fintech) yang semakin tahun semakin meningkat. Berdasarkan Laporan Fintech 2018 ini sejumlah 70,63 persen masyarakat mengakui lebih paham mengenai layanan keuangan digital.

Pemahaman ini juga didukung dengan tujuh alasan, yakni kemudahan dalam penggunaan (74,90 persen), simpel (71,03 persen), efisiensi waktu (62,67 persen), tidak perlu repot pergi ke bank (48,85 persen), lebih aman (36,36 persen), adanya promo dan insentif (36,36 persen) serta pengelolaan yang lebih baik (29,82 persen).

Aldi melanjutkan, “Di luar kemudahan, kepercayaan juga merupakan kunci agar GOPAY  cepat diadopsi oleh masyarakat Indonesia, terutama komunitas UMKM yang sebelumnya belum tersentuh teknologi finansial.”Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menunjukkan bahwa UMKM telah menyumbang lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan serapan tenaga kerja pada sektor UMKM mencapai 97,22 persen.

Baca juga : Paket Internet Smartfren Tersedia Mulai Rp 30 Ribu Untuk Kuota 10 GB

Ke depan, GOPAY  menargetkan agar semakin banyak masyarakat dan UMKM yang menggunakan layanan GOPAY , sehingga semakin cepat akselerasi ekonomi dari bawah. Dengan demikian, menurut Aldi dengan akan semakin banyak UMKM yang tubuh maka semakin tumbuh juga ekonomi negara.

“Meningkatnya pemahaman masyarakat akan layanan keuangan digital merupakan sinyal positif yang membanggakan. Kami di GOPAY  juga merasa sangat bangga dengan respon luar biasa dari masyarakat yang menempatkan GOPAY  sebagai uang elektronik yang paling banyak digunakan di Indonesia. Semoga bersama-sama kita bisa mengakselerasi ekonomi Indonesia, mulai dari UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi negara,” tutup Aldi.