email di inbox (1)

GadgetSquad.id – Data simulasi phishing dari Kaspersky Security Awareness Platform menunjukkan bahwa karyawan cenderung tidak menyadari bahaya laten dari email dengan subyek terkait masalah perusahaan dan pemberitahuan masalah pengiriman email. 1 dari 5 karyawan (16-18%) masih mengklik template email yang meniru serangan phishing.

Berdasarkan perkiraan, dari seluruh serangan siber yang ada, 91% dimulai dengan email phishing, dan dari seluruh kebocoran data 32% disebabkan oleh penggunaan teknik phishing yang tepat.

Kaspersky menganalisa data yang dikumpulkan dari simulator phishing, yang diberikan secara sukarela oleh pengguna. Terintegrasi dalam Kaspersky Security Awareness Platform, tool ini membantu perusahaan mengecek apakah karyawan mereka bisa membedakan email asli dengan email phishing tanpa membahayakan data perusahaan. Administrator perusahaan memilih dari daftar template yang ada, meniru skenario umum phishing, atau membuat template baru, lalu mengirim email itu ke sekelompok karyawan tanpa peringatan simulasi lalu melihat hasilnya. Ternyata, sejumlah besar karyawan ternyata mengklik email phishing.

Berdasarkan kegiatan simulasi phishing di atas, lima jenis email phishing paling efektif adalah:

  • Subject: Failed delivery attempt – Unfortunately, our courier was unable to deliver your item. Sender: Mail delivery service. Jumlah klik (membuka email): 18.5%
  • Subject: Emails not delivered due to overloaded mail servers. Sender: The Google support team. Jumlah klik: 18%
  • Subject: Online employee survey: What would you improve about working at the company. Sender: HR Department. Jumlah klik: 18%
  • Subject: Reminder: New company-wide dress code. Sender: Human Resources. Jumlah klik: 17.5%
  • Subject: Attention all employees: new building evacuation plan. Sender: Safety Department. Jumlah klik: 16%

Email phishing lain yang banyak diklik karyawan adalah konfirmasi pemesanan layanan (11%), pemberitahuan tentang masuknya pesanan (11%), dan pengumuman kontes IKEA (10%).

Di sisi lain, email yang membahayakan penerimanya, atau menawarkan keuntungan tertentu, sepertinya tidak begitu menarik karyawan. Template email dengan subyek “I hacked your computer and know your search history” hanya diklik oleh 2% karyawan, dan penawaran Netflix gratis dan uang tunai hanya mendapatkan perhatian 1% karyawan.

“Simulasi phishing adalah salah satu cara termudah untuk mengetahui ketahanan siber karyawan dan mengevaluasi efisiensi dari pelatihan keamanan siber mereka. Namun, ada aspek penting yang harus dipertimbangkan saat memutuskan untuk melakukan kegiatan ini agar hasilnya betul-betul terasa,” ujar Elena Molchanova, Head of Security Awareness Business Development, Kaspersky.

Baca Juga: Awas! Foto Selfie Bisa Dijadikan Penipuan Online, Ini Cara Menghindarinya!

Untuk mencegah kebocoran data, serta kerugian lain terkait finansial dan reputasi perusahaan akibat serangan phishing, Kaspersky merekomendasikan hal-hal berikut:

  • Ingatkan karyawan akan tanda-tanda email phishing. Subyek yang dramatis, kesalahan tulis atau typo, alamat pengirim yang tidak konsisten, dan link yang mencurigakan;
  • Jika email yang diterima meragukan, periksa format lampiran sebelum membukanya dan periksa keakuratan link sebelum diklik.
  • Selalu laporkan bila ada serangan phishing. Jika Anda mengetahui serangan phishing, beritahu bagian keamanan TI dan, jika mungkin, jangan buka emailnya.
  • Berikan pengetahuan dasar keamanan siber kepada karyawan.
  • Lindungi perangkat kerja Anda dengan keamanan yang andal. Pilih solusi yang memiliki kemampuan anti-spam, melacak perilaku mencurigakan,  misalnya Kaspersky Small Office Security.