Xiaomi secara resmi telah menggunakan identitas visual perusahaan yang baru yang mengusung filosofi timur dengan konsep desain “Hidup”. Melalui desain logo yang lebih dinamis, langkah ini dimaksudkan untuk memperkuat pijakan kaki Xiaomi di pasar premium serta meningkatkan daya tarik brand di mata audiens.

Desain baru yang diungkapkan secara resmi pada tanggal 30 Maret lalu didesain oleh Kenya Hara, desainer kelas dunia serta Presiden Nippon Design Center (NDC). Melalui tangannya, logo Xiaomi kini mengadopsi kontur lebih lembut dan bulat pada pojoknya yang semula berbentuk segi empat, termasuk tipografi “Mi” yang didesain ulang, menjadikan logo baru lebih segar secara visual. 

Warna korporat oranye tetap dipertahankan untuk terus menyampaikan geliat hidup dan semangat muda dari Xiaomi. Warna hitam dan perak juga digunakan sebagai warna tambahan untuk mengakomodasi lini produk high-end.

Superellipse

Dalam mendesain logo, profesor pada Musashino Art University ini menggunakan formula matematika “superellipse”. Di antara kemungkinan tanpa batas antara bentuk kotak dan lingkaran, Kenya menerapkan variabel n=3 untuk mendapatkan keseimbangan yang sempurna serta melambangkan aspek inti dari “Hidup”, dan menghasilkan logo baru Xiaomi yang sekarang digunakan. 

Dibandingkan dengan objek yang memiliki sudut siku-siku, lingkaran adalah bentuk yang dianggap lebih dinamis yang tepat untuk mewakili Xiaomi yang fleksibel dan pantang menyerah untuk terus maju.

Tidak sekadar desain, tapi Kenya juga menawarkan pendekatan filosofis yakni “Hidup”. Hal ini untuk menggambarkan produk inovatif dari Xiaomi telah menghadirkan kenyamanan dan memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan hidup yang lebih baik lagi serta mampu mengakomodasi perubahan di lingkungannya. Konsep “Hidup” menerjemahkan filosofi yang dianut Xiaomi secara visual: manusia yang hidup, teknologi yang diciptakan oleh manusia, sehingga teknologi pada akhirnya melayani kebutuhan hidup.

Mendobrak tradisi

Logo baru juga diikuti oleh format baru yang mendobrak aturan tradisional dalam penggunaan logo di masa lalu. Logo baru ini tidak selalu terpaku pada empat sudut, melainkan beradaptasi dengan konten agar bisa ditempatkan pada posisi yang paling ideal. Dinamika baru ini makin merangkul pemikiran filosofis sehingga menjadikannya makin “Hidup”.

Melalui konsep “Hidup” ini, Xiaomi menunjukkan pemikiran dan responnya terhadap titik balik era interkoneksi cerdas (intelligent interconnectivity). Sebagai perusahaan teknologi, Xiaomi berkomitmen untuk menghadirkan lebih banyak inovasi ke dunia sehingga sangatlah penting bagi brand ini untuk ikut tumbuh bersama penggunanya. 

Xiaomi tengah menyongsong sebuah dekade baru dengan mengembangkan kehadirannya kepada khalayak pengguna produk premium, dari teknologi ke ruang seni, dari offline ke online di seluruh dunia. Identitas baru ini akan melontarkan Xiaomi untuk terus maju menyambut dekade mendatang.