GadgetSquad.ID – “Semua akan 5G pada waktunya”. Yup, walau masih terbatas operator di Tanah Air, mulai mengkomersilkan layanan 5G di Indonesia. Smartfren pun kabarnya dalam waktu dekat, akan mulai mengkomersilkan layanan 5G.

Fakta di atas, diungkapkan oleh Agus Rohmat, VP Network Operations Smartfren, gelaran tes jaringan Smartfren jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2022, di Bandung, Jawa Barat.

Agus Rohmat menuturkan, bahwa Smartfren berencana untuk melakukan Uji Layak Operasional (ULO) 5G pada kuartal 1 2022 bersama dengan Kemkominfo.

“Kami sedang mempersiapkan untuk ULO di kuartal 1 2022. Jaringan Smartfren sudah siap, hanya perlu instal beberapa site 5G, kami targetkan di area BSD dan tahun ini target untuk launching (5G) di beberapa area yang dipilih,” bebernya.

Lebih jauh Agus menginfokan, penggelaran 5G akan dilakukan di frekuensi 2,3GHz. Menurutnya, nantinya 5G akan digelar dalam berbagai use case, namun yang utama adalah untuk mendukung smart manufacture.

“Yang paling mudah, Sinarmas kan memiliki banyak factory site, seperti sawit dan lain-lainnya, Smartfren akan fokus di manufaktur tersebut. Untuk use case yang applicable, akan dilihat case by case. Kalau ada kebutuhan di situ, akan kami gulirkan,” tutur Agus.

Pada kesempatan yang sama, Roberto Saputra, Chief Brand Officer Smartfren, menambahkan,  5G bisa dimanfaatkan untuk industri manufaktur robot, operasi jarak jauh, hingga penggunaan perangkat internet of things (IoT) untuk mendukung bisnis UMKM.

Roberto Saputra melanjutkan, dalam pengembangan teknologi komunikasi generasi kelima tersebut, Smartfren mempertimbangkan untuk menghadirkan produk CPE Mifi yang memiliki kapasitas 5G.

Konsep tersebut, memungkinkan pengguna bisa memakainya untuk saling berbagi jaringan 5G. Baik itu untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan, bisnis, dan lainnya.

Menurutnya, use case ini lebih dipilih Smartfren karena penggunaan layanan 4G untuk smartphone dinilai sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan mengakses berbagai layanan digital saat ini.

“Kalau untuk pengguna smartphone yang mau YouTube atau streaming, 4G sudah cukup. Karena kecepatan yang tinggi, penggunaan layanan 5G di ponsel akan lebih cepat menghabiskan kuota data. Nanti konsumen komplain, kok mahal dan kuotanya cepat habis. Jadi ketika kami perkenalkan 5G memang tidak ingin basa-basi,” kata Roberto.

Ok..kalau begitu kita tunggu tanggal mainnya koneksi 5G Smartfren!!