Qualcomm Snapdragon

GadgetSquad.id – Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), berencana menaikkan harga chip masinng-masing untuk yang canggih 10 persen dan biasa 20 persen. Rencana tersebut muncul karena kekurangan pasokan suku cadang akibat dampak dari pandemi Covid-19.

TSMC merupakan pembuat chip terbesar di dunia dan perusahaan yang bertanggung jawab atas prosesor yang digunakan oleh Apple, AMD, Nvidia, Qualcomm, dan bahkan beberapa produk Intel. Dan produknya akan menjadi jauh lebih mahal demikian dilaporkan The Verge.

Pasokan semikonduktor telah menjadi faktor yang semakin penting bagi perusahaan teknologi dan otomotif besar, karena chip terus sulit didapat. Ada banyak faktor yang mempengaruhi harga ponsel, laptop, dan konsol game di luar tagihan material yang sebenarnya, sehingga kenaikan biaya prosesor sebesar 10 -20 persen mungkin tidak selalu berkorelasi dengan lonjakan harga yang serupa bagi konsumen.

Namun, menaikkan harga dari apa yang sudah menjadi salah satu komponen paling penting dan mahal dalam sebuah perangkat (misalnya, dua dari tiga bagian iPhone 12 yang paling mahal adalah modem Qualcomm dan SOC A14), berarti bisa menuju kenaikan harga pada beberapa perangkat paling populer di dunia.

Laporan tersebut tidak merinci apakah Apple akan terkena kenaikan harga TSMC atau apakah akan memilih untuk menurunkan biaya tambahan kepada pelanggan jika memang melihat kenaikan harga chip. Tetapi TSMC secara harfiah adalah satu-satunya pemasok di dunia yang mampu membuat chip pada tingkat dan volume lanjutan yang dibutuhkan Apple untuk membuat chip seri-A dan seri-M untuk iPhone, Mac, dan iPad-nya.

Selain itu, CEO Apple Tim Cook juga memperingatkan dalam pelaporan pendapatan terakhir perusahaan bahwa kendala pasokan chip dapat dipasang ke produk iPhone dan iPad yang akan datang musim gugur ini, terutama untuk chip yang lebih tua dan kurang canggih.

Kabar baiknya adalah bahwa kenaikan harga sebenarnya dapat membantu meringankan beberapa masalah pasokan untuk TSMC dengan mengurangi beberapa permintaan yang telah mendorong kelangkaan suku cadang. Ini juga akan membantu TSMC terus mengumpulkan uang yang dibutuhkan untuk investasi ambisiusnya dalam memperluas kapasitas.

TSMC juga sebelumnya telah memperingatkan bahwa kekurangan kemungkinan akan berlanjut hingga 2022 pada laporan pendapatan kuartalan terbaru.