smartphone-lunaMediatren – Sebelumnya udah santer bgt smartphone keluaran Foxconn (pabrik yang buat iPhone) bakal muncul di Indonesia. Akhirnya smartphone yang dinamakan ‘Luna’ beneran dijual di sini seharga Rp 5.449.000.

Luna diklaim punya kelebihan di desainnya yang stylish, slim, dan unibody. Setidaknya itu kata Nina Ratna Wardhani, Chief Marketing Officer Luna Indonesia, proses pembuatan bodi-nya memakai logam dengan 8 CNC (computer numeric control) process sehingga hasilnya benar-benar presisi.“Semuanya dilakukan dengan ketelitian tingkat tinggi menggunakan teknologi mutakhir. Proses dan bahan tersebut sama persis denga proses pembuatan iPhone yang dilakukan Foxconn. Maka dari itu, tidak heran ketahanan produk Luna Smartphone akan sama dengan ketahanan iPhone,” lanjutnya.

 

Untuk spesifikasinya, Luna Smartphone punya layar sentuh 5.5 inci beresolusi Full HD yang dilapisi pelindung Corning Gorilla Glass 3. Gak cuma itu, dari daftar spesifikasinya juga tercakup sensor kamera utama 13 MP dan kamera depan 8 MP. Kamera ini juga dilengkapi setingan exposure, saturasi, contrast maupun white balance sehingga bisa mengatur pencahayaan dan pewarnaan sesuai kemauan.

Sementara itu soal performa, smartphone ini ditenagai prosesor Snapdragon 801 berkecepatan 2.5GHz, RAM 3 GB. Buat nyimpan berbagai file disediakan memori internal 64 GB MicroSD hingga muatan 128GB. Dan buat OS nya Luna menjalankan sistem operasi Android 6.0 Marsmallow. Luna Smartphone memiliki dimensi 157,6 x 77,1 x 7,38 mm. Di dalam smartphone yang memiliki tebal hanya 7,38 mm ini tertanam sebuah baterai berkekuatan 3000 mAh.

Luna Smartphone sudah dijual secara jalur online dan didukung dengan program bundling Telkomsel.

Tapi meski katanya smartphone keluaran Foxconn, tapi ternyata Luna Smartphone dirakit di sebuah pabrik di Semarang. Hal itu seperti diungkap oleh Nina Ratna Wardhani, Chief Marketing Officer Luna Indonesia. “Yang pasti kita kerja sama dengan Foxconn untuk produk ini. Untuk assembling di Semarang, karena kita harus memenuhi TKDN 20%,” ungkap Nina. Meski dirakit di Semarang, Nina mengklaim bahwa semua standar dalam produksi smartphone-nya menggunakan standar Foxconn dari layout-nya, temperaturnya, peralatan dan semuanya  dari Foxconn.