GadgetSquad.idrealme sudah meluncurkan Hp terbaru seri Narzo 30A di Indonesia. Namun, kini muncul informasi soal varian lainnya yaitu realme Narzo 30 Pro dari salah satu toko yang memasang poster di jendelanya, yang mengungkapkan beberapa spesifikasi utama.

Jika diperhatikan, model realme Narzo 30 Pro akan hadir dengan Narzo 30A, tapi model Narzo 30 biasa tidak disebutkan sama sekali. realme Narzo 30 Pro 5G akan menjadi ponsel Narzo pertama yang menjalankan 5G.

Dilaporkan GSM Arena, ponsel model itu akan dibekali chipset MediaTek Dimensity 800U. Dari segi grafis, realme menggunakan GPU Mali-G57 MC3-nya akan mendorong grafik ke layar 120 Hz. 

Baca juga : realme Narzo 30A Mendarat 3 Maret di Indonesia, Ini Fitur Andalannya

Spesifikasi ini sejalan dengan Realme Q2, yang juga dikenal sebagai realme 7 5G di Barat. Tentu saja, belum ada versi yang tersedia di India. realme X7, yang tiba di India pekan lalu, menggunakan chipset yang sama, tapi memiliki layar 60 Hz AMOLED. 

Sedangkan untuk realme Narzo 30A, di bagian belakangnya bertekstur bergelombang. Benjolan kamera persegi dengan flash LED di sudut kanan bawah adalah elemen desain umum pada ponsel realme.

Pengguna bisa melihatnya pada Narzo 20 alias realme 7i. Dan jika diperhatikan juga pembaca sidik jari dipasang di bagian belakang. 

Sebelumnya, Madhav Sheth, CEO realme, baru saja mengungkapkan bahwa merek tersebut telah menjual lebih dari 3 juta ponsel Narzo yang terjangkau sejak seridiperkenalkan pada Mei 2020. Ia juga mengungkapkan bahwa kotak ritel jajaran Narzo 30 akan berwarna biru.

Warna biru dipilih berdasarkan jajak pendapat publik melalui Twitter yang dibuat realme. Tanggal kedatangan realme Narzo 30 belum dikonfirmasi, tapi menurut sumber industri, hape baru ini akan tiba pada minggu terakhir bulan ini antara 21-28 Februari. 

Realme India meluncurkan smartphone X7 dengan harga 19.999 Rupee India (Rp 3,8 juta), tapi menurut Sheth, biaya untuk ponsel 5G kemungkinan akan berada di bawah itu. Dia sudah bertanya kepada para pengikutnya apakah smartphone 5G harus “lebih ekonomis”.