GadgetSquad.id – Asus Zenfone Max Pro (M1) sebenarnya sudah diluncurkan secara resmi di Indonesia sejak April 2018 lalu. Bahkan Indonesia menjadi negara pertama yang disinggahi Asus Zenfone Max Pro. Asus menjagokan Zenfone Max Pro menjadi smartphone yang bisa diandalkan untuk bermain game, terutama game online yang saat ini sedang menjadi tren. Setidaknya sebelum smartphone khusus game ‘Asus ROG Phone’ akan masuk ke Indonesia.

asus zenfone max pro

Sambil menunggu kedatangan Asus ROG Phone, Asus mengeluarkan kembali varian terbaru dari Zenfone Max Pro. Jika sebelumnya smartphone ini dibekali RAM 3 GB dan memori internal berkapasitas 32 GB, kini Asus Zenfone Max Pro tersedia dalam pilihan RAM 4 GB dan memori internal yang diperluas kapasitasnya menjadi 64 GB.

Di varian terbaru ini Asus tetap membawa sederet fitur unggulan untuk mendukung pengalaman bermain game di smartphone yang lebih memuaskan.

Layar Luas

Asus Zenfone Max Pro (M1) varian terbaru ini tetap membawa layar luas berukuran 6 inci. Tidak hanya itu, layar juga masih memiliki aspect ratio 18 : 9. Sehingga game yang memiliki aspect ratio yang sama akan tampil di layar secara penuh dan bermain game akan semakin puas.

Apalagi layarnya mampu menampilkan tampilan grafis yang tajam. Ini berkat dukungan spesifikasi layar dengan teknologi IPS berresolusi Full HD+ (2160 x 1080 pixels) dan 1500 : 1 Contrast Ratio. Ditambah lagi dukungan prosesor grafis GPU Adreno 509 yang membuat tampilan game dengan grafis yang tajam, framerate yang berat dan setingan tampilan game yang paling tinggi sekalipun, bisa dijalankan dengan mulus tanpa nge-lag.

Tampilan layar yang berpenampilan full display juga didesain dengan bentuk bezel-less, dimana hanya menyisakan bezel tipis di samping layar. Gunakan layar 2,5D melengkung,  sehingga layar yang agak timbul dari bodi dan menambah kesan elegan.

Baca juga : Review Asus Zenfone 5Q – Desain Mewah Dilengkapi 4 Kamera

Bodi Ringkas

Meski layar smartphone ini memiliki layar berukuran 6 inci yang luas, namun dimensi bodinya tetap sama seperti smartphone berukuran layar 5,5 inci. Karena dimensi bodinya cenderung memanjang, bukan melebar. Dengan begitu meski memiliki layar lebar, namun smarpthone ini tetap terasa ringkas saat dipegang.

Apalagi bodinya terbilang ergonomis dengan desain membulat di tiap ujungnya. Bodinya yang menggunakan bahan metal aluminium terasa kokoh saat digenggam. Bodi belakangnya berpenampilan hitam dengan kontur doff. Bagian sekeliling pinggir bodi Hp ini dibentuk membulat sehingga membuat lebih nyaman dipegang.

Luasnya layar semakin terasa karena Asus Zenfone Max Pro sudah tidak lagi menyediakan tombol Home di bagian bawah layar. Karena tidak ada lagi tombol Home, membuat sensor fingerprint yang biasa menyatu dengan dengan tombol tersebut, kini dipindahkan posisinya ke ke bodi belakang.

Bodi smartphone ini masih mengusung desain unibodi, alias baterai menyatu dengan bodi. Makanya slot simcard dan memori eksternal diletakkan di bodi luar, tepatnya di samping kiri. Cukup tusuk menggunakan jarum pada lubang penutup slot ini, maka akan keluar triple slot. Yaitu terdiri dari 2 slot untuk simcard 1 dan simcard 2 yang berukuran nano dan 1 slot lagi untuk kartu MicroSD yang mendukung hingga kapasitas 2 TB.

Dengan disediakannya triple slot, maka pengguna leluasa untuk memilih simcard mana yang akan diandalkan untuk akses internet saat bermain game online. Selain bisa juga menggunakan akses wifi tentunya. Di bodi bawah smartphone ini disematkan lubang jack 3,5 mm untuk audio, port MicroUSB untuk charger dan kabel data, serta lubang speaker.

Performa Makin Ngegas

Sudah pasti kinerja Asus Zenfone Max Pro varian terbaru akan makin ngegas. Ini karena kapasitas RAM-nya sudah ditingkatkan menjadi 4 GB. Begitu juga dengan memori internalnya yang kini berkapasitas 64 GB.

Apalagi prosesor yang digunakan masih prosesor terbaru buatan Qualcomm, yaitu Snapdragon 636 14 nm Octa-core. Snapdragon 636 menggunakan mikroarsitektur Kyro 260 terbaru yang biasanya digunakan pada Snapdragon seri 800.

Prosesor ini membawa sejumlah keunggulan dibandingkan seri prosesor sebelumnya yaitu Snapdragon 625 dan 630 yang masih banyak digunakan pada beberapa Hp yang sekarang beredar di pasaran. Snapdragon 636 merupakan chipset andalan terbaru dari Qualcomm yang dibuat untuk melanjutkan popularitas Snapdragon 625 dan 630.

Snapdragon 636 diklaim memiliki performa 50-100 persen lebih tinggi dibandingkan Snapdragon 625.  Prosesor Snapdragon 636 juga memberikan 40 persen peningkatan performa dan 10 persen peningkatan performa untuk gaming dan browsing dibandingkan Snapdragon 630.

Selain berkat prosesor Snapdragon 636 terbaru, performa Hp Asus terbaru ini bisa ‘berlari’ lebih kencang karena juga didukung GPU Adreno 509 untuk tampilan grafisnya. Ditambah lagi smartphone ini sudah mengadopsi sistem operasi Pure Android 8.1 Oreo. Zenfone Max Pro hanya menggunakan sistem Android murni (pure Android) tanpa adanya custom ROM Android, atau Android yang sudah dimodifikasi oleh vendor.

Kebanyakan smartphone saat ini mengadopsi sisten Android yang sudah dimodifikasi. Misalnya sudah ditambahkan dengan sistem user interface (UI) buatan vendor sendiri. Hal ini sebenarnya membuat smartphone bekerja lebih berat.

Nah, dengan mengusung Pure Android, bisa dipastikan sistem yang bekerja pada Zenfone Max Pro semakin ringan. Dengan begitu smartphone ini bisa bekerja lebih cepat bahkan hingga dua kali lipat. Hal ini pun setidaknya terbukti ketika Hp ini digunakan untuk bermain games online seperti Mobile Legends , AOV atau PUBG, terasa tampilan game bisa berjalan sangat mulus tanpa nge-lag.

asus zenfone max pro

Baterai Lama Terkuras

Keunggulan lain yang dipertahankan pada Asus Zenfone Max Pro (M1) varian terbaru ini yaitu kemampuan baterainya yang bisa bertahan lama. Smartphone ini dibekali baterai berkapasitas besar, yaitu 5.000 mAh, sehingga akan lama terkuras.

Dari pengujian yang kami dilakukan, mulai dari keadaan baterai yang terisi penuh, Hp ini  sanggup bertahan selama kurang lebih 2 hari hingga baterai habis. Kondisi tersebut untuk pemakaian standar, seperti chatting via WhatsApp, browsing, akses sosmed (Facebook, Instagram, Twitter), memotret, merekam video dan menonton video YouTube.

Dan saat dicoba bermain game Mobile Legend selama kurang lebih selama 1 jam, baterai Zenfone Max Pro hanya berkurang sekitar 9%. Asus pun mengklaim Hp ini sanggup bertahan selama 12 jam jika jika digunakan untuk bermain game. Sedangkan jika digunakan untuk menonton video, Hp ini diklaim bisa bertahan selama 20 jam.

Dual Kamera

Meski lebih ditujukan untuk kebutuhan gaming, tapi Zenfone Max Pro tetap memperhatikan fitur kameranya. Ini terbukti dari adanya dual camera di bodi belakang yang berdesain vertikal. Dual camera di Zenfone Max Pro terdiri dari kamera 16 Mpix + 5 Mpix dengan aperture f/2.0. Dual lensa kamera di bodi belakang ini juga dilengkapi dengan Softlight LED Flash.

Kinerja fitur kamera ini terbilang memuaskan. Tangkapan kameranya bisa bekerja dengan baik dan cepat, termasuk saat melakukan autofocus. Tangkapan warna dari objek foto terlihat tajam dan natural.

Saat menggunakan fitur kamera, disediakan beberapa fitur pendukung fotografi yang bisa dimanfaatkan. Mulai dari pilihan fitur Auto, HDR, Portrait, Landscape, Sports, Flower, Backlight, Candlelight, Sunset, Night, Beach, Snow dan Beautify.

Dual camera ini juga bisa menghasilkan foto bokeh layaknya hasil tangkapan kamera DSLR. Caranya juga mudah, karena sudah disediakan ikon menu khusus di deretan ikon menu sisi atas layar saat kamera aktif. Kehebatan dual camera di Zenfone Max Pro juga dibuktikan dengan kemampuan merekam video yang sudah mencapai resolusi 4K UHD (3840 x 2160 pixels).

Untuk kamera depannya, disediakan kamera berresolusi 16 Mpix Berbagai fitur fotografi yang ada di kamera belakang, juga tersedia saat kamera depan aktif. Asyiknya lagi kamera depan ini juga sanggup menghasilkan foto bokeh. Tidak hanya itu, kamera depan ini juga sanggup merekam video berresolusi full HD, jadi bisa digunakan untuk melakukan Vlog dengan hasil video yang tajam.

Kamera depan ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk fitur Face Recognition yang digunakan untuk Face Unlock. Yaitu untuk membuka kunci layar dengan mendeteksi tampilan wajah pengguna.