GadgetSquad.id – Sharp Electronics mengklaim bahwa teknologi Plasmacluster menurunkan risiko penularan Novel Coronavirus (SARS-CoV-2) melalui udara. Bekerjasama dengan 2 universitas di Jepang, pihak Sharp menghasilkan temuan bahwa teknologi Plasmacluster ternyata mampu mengurangi jumlah virus yang tersuspensi di udara hingga 91,3%.

Cara Kerja Teknologi Plasmacluster Meminimalisir Virus yang Ada di Udara

Yudha Hari Putra, Head Section PCI Product Strategy Sharp Indonesia menjelaskan, teknologi Plasmacluster yang telah dipatenkan Sharp ini mampu menghasilkan ION positif dan negatif yang dapat menyebar ke seluruh ruangan dan dapat membersihkan udara di ruangan tersebut.

Plasmacluster dihasilkan dari ION Generator. ION generator menghasilkan ION positif dan negatif yang didapat dari dari molekul air H20 dan juga oksigen. Dua molekul ini terkena elektroda ION dan menghasilkan ION positif dan negatif,” ungkap Yudha di acara ‘SHARP Plasmacluster Webinar 2020′ pada Selasa (22/9/2020).

ION tersebut dikelilingi oleh molekul air sehingga bisa bertahan lama di udara. ION positif dan negatif tersebut dapat menempel pada bagian tubuh suatu virus maupun bakteri dan memecahnya sehingga virus yang ada menjadi tidak aktif.

“Secara keseluruhan Plasmacluster ini bermanfaat untuk menonaktifkan virus, bakteri, menetralisir bau, alergen, dan termasuk melembapkan kulit. Manfaat lainnya adalah menekan pertumbuhan virus, pertumbuhan virus ini banyak terjadi khususnya di daerah-daerah yang kelembabannya tinggi,” lanjut Yudha.

Apakah Teknologi Plasmacluster Aman Bagi Manusia?

Sharp Corporation di Jepang telah menjalani beberapa penelitian dengan cara memaparkan ION Plasmacluster dalam jumlah yang sangat besar ke kulit, mata, dan saluran pernapasan.

“Hasilnya, tidak ditemukan efek negatif terhadap kulit, mata, dan juga pernafasan. Diuji juga dengan lebih dari 13 juta ION terhadap mata, kulit, pernapasan dan juga bayi di dalam kandungan. Teknologi plasmacluster ini juga telah diteliti lebih dari 8 negara dan total lebih dari 30 universitas maupun laboratorium penelitian yang membuktikan teknologi ini mampu menekan virus hingga pertumbuhan jamur,” ungkap Yudha lagi.

Baca juga: Manjakan Konsumen, Sharp Hadirkan Promo dan Program Menarik di Perayaan Ulang Tahun Ke-108

Selaras dengan Yudha, Hiromasa Okajima, General Manager of Global Plasmacluster Equipment Planning SHARP Corp menjelaskan sebuah uji coba yang dilakukan oleh 3 Profesor di Jepang juga menemukan teknologi Plasmacluster berguna untuk menghancurkan spike protein yang tersebar di udara dengan cara menegatifkan atau menonaktifkan virus.

Uji coba dilakukan dengan menyemprotkan cairan yang berisi virus berukuran 2 mikron ke dalam sebuah box yang di dalamnya terdapat Plasmacluster, kemudian cairan tersebut dikumpulkan kembali ke dalam suatu wadah.

“Setelah ditangkap lalu di tes kembali, kemudian diukur seberapa banyak virus yang ada dengan menggunakan metode plaque assay. Jadi virus dikembangbiakan di dalam sebuah media, hasilnya adalah jumlah virus yang menular tanpa Plasmacluster ada 17.600 sedangkan yang menggunakan Plasmacluster jumlah virus tersisa hanya 1.530, jadi Plasmacluster ini efektif mengurangi virus hingga 91,3%,” pungkas Okajima.

Sekadar info, produk-produk Plasmacluster terbaru Sharp sudah terintegrasi dengan Smart Home Technology. Jadi kita bisa dengan mudah mengontrol peralatan dalam satu genggaman.