GadgetSquad.ID – Karena tidak sabar menunggu atau sekedar ingin menjadi yang pertama mempunya hp keluaran terbaru, banyak konsumen di Tanah Air yang rela membeli hp BM atau ilegal. Nah jika kamu masih betah menggunakan atau berniat membeli hp baru secara ilegal, sebaiknya jangan lakukan.
Pemerintah dipastikan akan lebih ketat mengawal peredaran hp BM di Tanah Air. Bahkan jika tidak ada kendala, pada 17 Agustus nanti pemerintah bisa memblokir hp BM yang tersebar di Indonesia. Hal tersebut lepas dari pembelakukan aturan IMEI, yang selama ini sudah digodog oleh pemerintah.
Lalu hp BM seperti apa yang bisa terkena aturan soal IMEI tersebut? Diolah dari berbagai sumber, berikut ciri-ciri hp BM yang bakal “dimatikan” oleh pemerintah.
1. Tidak ada garansi ponsel
Jika kamu membeli hape dan kemudian garansi yang diberikan oleh pedagang, berupa garansi toko bisa dipastikan produk tersebut adalah hp BM. Terkadang, pedagang menyebutnya dengan garansi distributor. Jika produk tersebut rusak, akan diperbaiki pihak toko atau diganti dengan hp BM kembali.
2. Tidak punya no IMEI
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan langkah untuk pengecekan nomor Internasional Mobile Equipment Identity (IMEI). Nomor IMEI tertera di belakang hp. Hal ini dilakukan untuk bisa membedakan HP resmi dan black market yang beredar di Indonesia.
Nomor IMEI merupakan kode unik dari setiap perangkat ponsel yang berlaku secara internasional. Kode IMEI terdiri dari 14 hingga 16 digit. Cek IMEI bisa dilakukan menekan *#06#. Pastikan saat membeli, nomor IMEI di dalam hp sama dengan yang tertera di kotak penjualan. Jika tidak, patut disangsikan keaslian hp tersebut.
3. Beredar di Toko online
Bukan bermaksud menyudutkan platfrom belanja online, namun memang harus diakui produk ilegal termasuk hp BM tumbuh subut di toko online. Bahkan bisa dikatakan, online shop menjadi lahan subur baru peredaran hp ilegal. Sekedar saran jika ingin membeli hp di online shop, pastikan toko tersebut adalah official store dari vendor.
